RSS

TIDAK MASUK AKAL!


Pernyataan tidak masuk akal lainnya yang disuarakan para evolusionis adalah tentang bagaimana burung-burung terjadi. Dongengan mereka menyatakan bahwa reptil-reptil yang hidup di atas pohon, mulai melompat dari pohon ke pohon, dan saat melompat, mereka memperoleh sayap. Dan ada lagi dongeng lainnya yang menyatakan bahwa beberapa reptil yang mencoba menangkap nyamuk berlari sambil mengepakkan kaki depannya, dan kaki depan ini berubah menjadi sayap.

Betapa menggelikan membayangkan seekor dinosaurus memperoleh sayap saat sedang berlari, bukan? Hal seperti ini hanya dapat terjadi dalam cerita atau kartun.

Masih ada satu hal penting lain. Para evolusionis ini mengatakan bahwa dinosaurus besar ini mengembangkan sayapnya ketika mencoba menangkap lalat. Nah, lalu bagaimana lalat itu bisa terbang? Daripada menerangkan bagaimana dinosaurus besar mulai terbang, bagaimana kalau mereka menjelaskan terlebih dahulu bagaimana lalat kecil itu bisa terbang! _

Reptil yang dinyatakan evolusionis sedang mencoba untuk terbang.______________

Kamu paham bukan, bahwa para evolusionis tidak pernah bisa menjelaskan ini. Seperti telah diterangkan sebelumnya, lalat merupakan salah satu penerbang terbaik di bumi. Lalat dapat mengepakkan sayapnya 500 sampai 1000 kali dalam satu detik. Dan, sebagaimana kamu lihat, dia dapat bergerak dengan sangat lincahnya. Tidak peduli betapa banyak kebohongan yang coba dikarang para evolusionis, mereka masih tidak dapat menjelaskan bagaimana sayap burung terjadi. Mereka bahkan tidak tidak ingin memikirkan tentang sayap nyamuk!

Karena kebenarannya adalah: Allah yang Mahakuasa telah menciptakan burung dan lalat lengkap dengan sayap dan keahlian untuk terbang.

Archaeopteryx yang disebut para evolusionis sebagai spesies antara sebenarnya adalah seekor burung!

Mari kita perlihatkan beberapa perbedaan antara reptil dan burung

Burung mempunyai sayap, sedang reptil mempunyai kaki.

Burung mempunyai bulu, sedang reptil mempunyai sisik.

Burung mempunyai sistem kerangka yang unik. Tulang-tulang mereka berongga danmembuat mereka ringan dan memudahkan mereka untuk terbang.

Itu baru sebagian dari perbedaan yang langsung terlintas di kepala. Masih banyak lagi perbedaan antara kedua spesies ini.

Seperti telah dituturkan sebelumnya, jika reptil berubah menjadi burung, mestilah terdapat banyak makhluk yang hidup mewakili fase perubahan ini.______________________

Burung tidak mungkin berevolusi dari reptil. Keduanya adalah makhluk yang sangat berbeda. Pada gambar ini, kamu dapat melihat perbedaan antara kaki burung dan reptil (kadal)._________________________________________

Dan para pemburu fosil seharusnya telah dapat menemukan setidaknya satu dari fosil-fosil seperti itu. Yakni, harus ditemukan fosil dari makhluk-makhluk dengan setengah sayap, setengah berbulu dan setengah bersisik, setengah paruh dan setengah mulut. Tetapi tidak ada makhluk semacam itu terdapat di antara begitu banyak fosil di muka bumi. Fosil yang ditemukan jika tidak berasal dari reptil yagn sempurna atau burung yang sempurna. Artinya burung tidak berevolusi dari reptil. Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan burung seperti Dia telah menciptakan semua makhluk hidup lainnya.

Namun, karena para evolusionis tidak ingin menerima kenyataan ini, mereka mencoba meyakinkan orang-orang dengan mengarang kebohongan. Bagaimana caranya?

Mereka menemukan fosil seekor burung yang disebut Archaeopteryx dan mereka mengatakan bahwa burung ini adalah fase pertengahan antara dinosaurus dan burung. Mereka berkata, “Archaeopteryx adalah nenek moyang semua burung”. Bagi mereka inilah makhluk yang menyerupai burung tetapi sebenarnya adalah setengah dinosaurus.

Namun ini adalah kebohongan yang terang-terangan. ARCHAEOPTERYX ADALAH BENAR-BENAR SEEKOR BURUNG!

Karena:

Archaeopteryx berbulu seperti juga burung-burung zaman kini.

Archaeopteryx memiliki tulang dada yang menghubungkan sayap-sayapnya sama seperti burung-burung lainnya.

Archaeopteryx tidak mungkin merupakan nenek moyang semua burung, karena fosil-fosil burung yang lebih tua telah ditemukan.

MUNGKINKAH HAL SEPERTI INI PERNAH TERJADI?

Seperti kamu ketahui, lumba-lumba dan paus disebut mamalia laut. Kedua makhluk ini, meskipun mereka hidup di bawah laut, berkembang biak seperti halnya mamalia di darat. Tetapi sebaliknya, ikan berkembang biak dengan telur. Lalu bagaimana mamalia laut berkembang? Jelas, Allah Yang Mahakuasa juga telah menciptakan mereka. Walau begitu, para evolusionis tidak ingin mempercayai kenyataan ini. Dan mereka mencoba menjelaskan bagaimana lumba-lumba dan paus terbentuk. Charles Darwin (orang yang mengajukan teori evolusi) telah mengarang, dalam buku pertamanya tentang teori evolusi, seperti ini: Beruang yang pergi ke perairan untuk berburu ikan sepanjang waktu telah berubah menjadi paus. Ya, kamu tidak salah baca! Dia menyatakan bahwa beruang penuh bulu yang kita kenal dengan baik telah berubah menjadi paus yang panjangnya bermeter-meter setelah sering berenang di laut.

Mungkinkah menurutmu jika beruang berubah menjadi paus, hanya karena dia sering berenang? Lucu bukan?

Ini hanyalah hal-hal seperti impian yang hanya dapat terjadi dalam cerita-cerita. Misalnya, ada cerita tentang ikan duyung. Ikan duyung adalah setengah manusia dan setengah ikan. Mungkin saja para evolusionis masih di bawah pengaruh cerita-cerita ikan duyung!_________________________________________________________

Darwin menyebutkan bahwa beruang, tatkala berenang di air, berubah menjadi paus. Bahkan sebagian evolusionis sendiri tidak mempercayai dongeng ini.

Percayakah kamu bahwa seekor beruang yang berenang dapat berubah menjadi paus?

Nah, para evolusionis percaya!

KISAH EVOLUSI MANUSIA

Klaim-klaim yang dibuat oleh teori evolusi tidak hanya terbatas pada hal-hal tadi, tetapi juga bahwa manusia berevolusi dari kera, dan bahwa kera adalah nenek moyang manusia.

Namun baik Darwin maupun evolusionis lain tak memiliki bukti satu pun untuk mendukung klaim mereka. Pernyataan itu sepenuhnya khayalan. Pada kenyataannya, alasan untuk mengajukan teori semacam teori evolusi adalah untuk membuat manusia melupakan bahwa Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan mereka. Jika orang-orang percaya kalau mereka tercipta secara kebetulan dan nenek moyang mereka adalah binatang, maka mereka tidak akan merasa bertanggung jawab terhadap Allah Yang Mahakuasa. Pada gilirannya, hal ini akan membuat mereka melupakan semua nilai agama dan menjadi egois. Orang-orang yang egois kehilangan perasaan seperti cinta kepada bangsanya, negaranya dan keluarganya. Jadi, para evolusionis mencoba menjauhkan manusia dari perasaan setia, dan karena itulah mereka mengemukakan teori evolusi. Tujuan mereka adalah membuat manusia melupakan Allah. Dan karena ini mereka memberi tahu setiap orang, “Allah tidak menciptakanmu. Kamu berasal dari kera, jadi, kamu adalah hewan yang maju.”

Sebenarnya, Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan manusia. Dan, dibandingkan dengan makhluk hidup lainnya, manusia lah satu-satunya yang dapat berbicara, berpikir, bergembira, dan mengambil keputisa, yang berakal, dapat membangun peradaban dan komunikasi. Allah Yang Mahakuasa-lah yang telah memberikan semua keistimewaan ini kepada manusia.

Baik kera, maupun makhluk lainnya, tidak dapat berbicara, berpikir atau mengambil keputusan seperti kita.

Evolusionis Tidak Dapat Memberikan

Bukti Apa Pun bahwa Manusia Berasal dari Kera

Dalam bidang sains sangat penting untuk memberikan “bukti”. Jika kamu membuat suatu pernyataan, dan jika kamu ingin orang lain mempercayainya, maka kamu harus menunjukkan bukti. Contohnya, kamu memperkenalkan dirimu kepada seseorang dan berkata, “Namaku Maryam.” Orang itu berkata, “Aku tidak percaya kalau namamu Maryam”. Kalau terjadi seperti ini kamu harus mempunyai bukti bahwa namamu benar-benar Maryam. Apa yang menjadi bukti bagimu? Kartu pelajarmu bisa menjadi bukti, atau akte kelahiranmu, paspormu, atau lain-lainnya. Jika kamu menunjukkan salah satu di antaranya kepada orang itu, dia tidak akan dapat menolak.

Sekarang mari kita ambil contoh yang ilmiah. Ada seorang ilmuwan bernama Newton yang hidup beberapa abad yang lalu dan menyatakan bahwa ada sesuatu yang disebut gravitasi di bumi. Dia memberi tahu siapa saja yang bertanya bagaimana dia mengetahui hal ini. Dia menjawab, “Ketika sebuah apel jatuh dari pohon, dia jatuh ke tanah. Apel itu tidak melayang di udara”. Artinya terdapat suatu kekuatan yang menarik apel ke tanah, dan dia menyebutnya “gravitasi”.

Jadi, para evolusionis harus menunjukkan bukti untuk membuat teorinya dapat dipercaya. Misalnya, teori evolusi menyatakan bahwa nenek moyang manusia adalah kera. Maka kita harus bertanya kepada mereka: Dari mana kamu mendapatkan gagasan ini dan apa buktinya?

Jika nenek moyang manusia adalah kera, kita seharusnya menemukan fosil-fosil dari makhluk separo manusia dan separo kera sebagai bukti. Namun, fosil seperti ini tidak pernah ditemukan sampai hari ini. Kita hanya menemukan fosil manusia dan fosil kera. Artinya, PARA EVOLUSIONIS TIDAK MEMPUNYAI BUKTI APA-APA BAHWA KERA ADALAH NENEK MOYANG MANUSIA.

Para evolusionis mencoba mengecoh manusia dengan tipuan mereka. Bagaimana caranya?

Berbagai Tipuan Para Evolusionis:

Para evolusionis menunjukkan fosil-fosil dari spesies kera yang telah punah seakan-akan berasal dari makhluk separo manusia dan separo kera.

Mungkin kamu pernah melihat gambar-gambar seperti di atas. Nah, dengan menampilkan gambar-gambar seperti itu, para evolusionis berusaha menyesatkan masyarakat. Sebenarnya, makhluk seperti itu tidak pernah hidup. Di masa silam, terdapat manusia utuh dan kera utuh, seperti apa adanya saat ini. Tidak satu pun dari makhluk-makhluk separo kera dan separo manusia yang tampak di atas pernah ada. Hal ini terlalu mustahil untuk terjadi. Dan seperti disebutkan sebelumnya, tidak satu fosil pun telah ditumukan untuk membuktikannya.

Namun para evolusionis terus-menerus mencoba tipuan baru dalam hal ini. Misalnya, saat menampilkan sebuah fosil dari spesies kera yang telah punah, mereka akan mengklaimnya sebagai fosil dari makhluk antara kera dan manusia. Karena masyarakat seringkali tidak mendapat cukup informasi tentang hal ini, mereka mempercayai apa-apa yang dikatakan para evolusionis.

2. Para evolusionis menunjukkan fosil manusia yang berasal dari ras-ras yang berbeda, seolah mereka adalah fosil-fosil dari makhluk separo kera dan separo manusia.

Sebagaimana kamu ketahui terdapat banyak kelompok etnis manusia di bumi. Mereka berasal dari kelompok-kelompok suku bangsa seperti Afrika, Cina, Indian, Turki, Eropa, Arab, dan banyak lagi. Jelas bahwa orang yang berasal dari kelompok suku bangsa yang berbeda terkadang mempunyai ciri yang berbeda. Misalnya, orang Cina memiliki mata yang sipit, sebagian orang Afrika memiliki kulit gelap dan rambut keriting. Jika kamu melihat orang Indian atau orang Eskimo kamu akan segera tahu bahwa mereka berasal dari etnis yang berbeda. Nah, di masa lalu pun terdapat orang-orang dari berbagai kelompok etnis lain dan sebagian cirinya mungkin berbeda dibandingkan dengan orang-orang masa kini.

Misalnya, tengkorak dari orang-orang ras Neandertal lebih besar daripada tengkorak manusia saat ini. Otot mereka jauh lebih kuat dibandingkan otot kita.

Namun para evolusionis menggunakan perbedaan antara ras ini dengan kita sebagai cara untuk mengecoh masyarakat. Contohnya, ketika menemukan fosil dari sebuah tengkorak ras Neandertal, mereka berkata, “Inilah tengkorak dari nenek moyang manusia yang hidup sepuluh ribu tahun yang lalu”. Kadangkala fosli tengkorak yang ditemukan lebih kecil daripada ukuran rata-rata tengkorak manusia masa kini. Sembari memegang fosil tengkorak ini, para evolusionis akan berkata, “Pemilik tengkorak ini sedang berubah dari kera ke manusia”.

Pada kenyataannya, bahkan hari ini ada manusia yang berasal dari kelompok etnis yang berbeda yang memiliki tengkorak yang lebih kecil dari rata-rata. Misalnya, ukuran tengkorak bangsa Aborigin cukup kecil. Tetapi tidak berarti mereka adalah separo kera dan separo manusia. Mereka adalah manusia normal seperti kamu dan semua manusia lainnya._____

Kamu dapat melihat di atas berbagai kelompok etnis yang berbeda yang hidup di muka bumi di masa kini. Tengkorak di kiri juga berasal dari ras yang berbeda. Seperti kamu lihat, banyak ras yang berbeda hidup saat ini. Dan kebanyakan ras-ras ini memiliki tengkorak yang berbeda satu sama lain.

Para evolusionis memegang tengkorak-tengkorak manusia ini yang berbeda satu sama lain dan mengenalkan mereka seolah mereka adalah spesies yang berbeda. Sebenarnya perbedaan antara ciri tengkorak tidak menunjukkan spesies yang berbeda tetapi hanya menunjukkan ras manusia yang berbeda.

(a,b,c) Ras-ras utara

(d,e,f) Orang Amerika keturunan Afrika

(g,h,i) Orang Australia__________________________________________________

Sebagai hasilnya, kita dapat melihat fosil-fosil yang ditunjukkan para evolusionis sebagai bukti dari manusia yang berevolusi dari kera sebenarnya berasal dari spesies kera masa dahulu atau dari ras manusia yang kini sudah punah. Artinya tidak pernah ada makhluk setengah manusia dan setengah kera.

Penipuan Terbesar Evolusionis

1. Piltdown Man

Pada tahun 1912 ilmuwan evolusionis menemukan fosil tulang dagu dan potongan tengkorak. Dagunya menyerupai dagu kera dan potongan tengkoraknya seperti milik manusia. Menurut para evolusionis makhluk ini adalah separo manusia dan separo kera. Potongan ini dikatakan berumur sekitar 500 ribu tahun, dan merupakan bukti bahwa manusia berevolusi dari kera.

Kemudian tulang-tulang ini dipamerkan sebagai bukti evolusi, selama hampir 40 tahun, di berbagai museum di seluruh dunia. Namun, pada tahun 1949, dilakukan beberapa pengujian terhadap tulang-tulang ini dan hasil yang sangat mengejutkan muncul: tulang dagu tersebut tidaklah berumur 500 tahun, tetapi baru 2 atau 3 tahun. Dan tulang tengkorak tersebut berasal dari fosil manusia biasa dan hanya berumur beberapa ribu tahun.

Kebenarannya terungkap kemudian: Beberapa orang telah menyambungkan dagu kera ke tengkorak manusia zaman silam, dan menutupinya dengan zat kimia agar kelihatan tua.

Jadi ketika para evolusionis tidak dapat menemukan fosil separo manusia separo kera, mereka mencoba membuat fosil palsu.

Peristiwa ini tercatat dalam sejarah ilmiah sebagai penipuan terbesar yang dilakukan oleh ilmuwan.

2. Manusia Nebraska

Pada tahun 1922, sebuah fosil gigi geraham ditemukan. Para evolusionis mengklaim bahwa gigi ini memiliki sifat manusia juga kera. Segera setelahnya gambar dari makhluk khayalan antara manusia dan kera dibuat berdasarkan sepotong gigi ini. Kemudian mereka melangkah lebih jauh lagi dan bahkan menggambarkan keluarga dari makhluk khayalan ini.

Semua gambar ini dibuat berdasarkan sepotong gigi…. Sekarang pikirkan sejenak. Jika sebuah gigimu tanggal, dan seseorang yang belum pernah bertemu denganmu mengambilnya dan menyatakan dapat menggambarkan dirimu hanya dengan melihat gigi ini, akankah kamu mempercayainya? Bukankah akan hanya terdengar seperti bualan, jika dia menyatakan bahwa dia dapat menggambarkan tidak hanya kamu, tetapi juga keluargamu? Jelaslah, benar-benar tidak masuk akal jika mencoba menggambarkan suatu makhluk sekaligus keluarganya hanya dengan melihat sepotong gigi. Pada tahun 1927, terjadi penemuan hebat. Seluruh potongan lain dari makhluk pemilik gigi tersebut ditemukan. Ternyata gigi tersebut bukanlah milik manusia ataupun kera.

Gigi itu rupanya milik seekor babi….

Peristiwa ini benar-benar mepermalukan para evolusionis.______________________

Sebuah gambar yang muncul di koran Sunday Times pada tanggal 5 April 19 64

Gambar karya Maurice Wilson

Gambar karya N. Parker di majalah National Geographic edisi September 1960

Kamu lihat gambar-gambar ini? Masing-masing evolusionis membuat gambar yang berbeda saat mengamati sebuah tengkorak. Mereka tampaknya tidak yakin bagaimana mereka seharusnya menggambarkan makhluk tersebut. Hal ini karena makhluk seperti ini tidak pernah ada. Semua hanyalah buatan dari para profesor dewasa. Apa kata temanmu, jika kamu menemukan sepotong tulang saat berjalan, lalu membuat gambar seperti itu dan berkata, “Mari kutunjukkan kepadamu gambar dari makhluk yang hidup di zaman dahulu kala”?

Kamu mungkin tidak akan pernah melakukan hal seperti itu, karena kamu tahu bahwa hal itu bukan tindakan yang cerdas. Namun, para ilmuwan evolusionis tidak percaya bahwa hal itu sangat bodohnya.

BUKTI BAHWA MANUSIA TIDAK BERASAL DARI KERA:

Para ilmuwan telah menemukan fosil manusia yang hidup dahulu kala. Fosil-fosil manusia ini tidak menunjukkan perbedaan dengan manusia masa kini. Bahkan, fosil-fosil ini hidup zaman yang dinyatakan para evolusionis belum terbentuk manusia. Jika mengikuti klaim mereka sehrusnya hanya ada kera nenek moyang manusia kala itu._______________

Tengkorak berumur 800 tahun ini milik manusia. Ini membuktikan kebohongan para evolusionis. ______________________________________________

Misalnya, selama penggalian sebuah gua di Spanyol ditemukan fosil seorang anak yang hidup 800 ribu tahun yang lalu. Wajah anak ini memiliki bentuk serupa dengan anak-anak masa kini. Namun, jika sesuai dengan klaim para evolusionis, seharusnya tidak ada manusia 800 tahun yang lalu. Tetapi jelaslah, ketika fosil di Spanyol ditemukan, manusia telah hidup sebagaimana adanya sejak pertama kali diciptakan. Tidak pernah ada makhluk separo manusia separo kera.

Para ilmuwan telah menemukan bekas-bekas sebuah gubuk batu. Ketika mereka menghitung waktunya, mereka mencapai kesimpulan bahwa gubuk itu setidaknya berumur 1,5 juta tahun. Artinya manusia yang hidup 1,5 juta tahun yang lalu adalah manusia beradab. Mereka adalah manusia biasa sebagaimana manusia masa kini. Bukti ini membuat pernyataan para evolusionis, seperti bahwa manusia berevolusi dari kera, pertama ada manusia primitif (separo manusia, separo kera), dan kemudian berevolusi menjadi manusia masa kini, keliru sama sekali.

Salah satu fosil tertua yang ditemukan hingga saat ini adalah fosil Anak Toscana, yang berumur sekitar 1,6 juta tahun. Ketika fosil ini diuji dengan saksama, ditemukan bahwa fosil ini adalah milik anak 12 tahun, yang jika dewasa akan setinggi 1,8 m. Fosil ini saja, dengan kemiripan yang tepat dengan kerangka manusia hari ini, sudah cukup untuk menggugurkan kepercayaan bahwa manusia berasal dari kera.

Manusia adalah satu-satunya makhluk hidup yang dapat berjalan tegak dengan dua kakinya. Binatang seperti rusa, anjing, dan kera berkaki empat, dan binatang seperti ular, buaya dan kadal adalah reptil.

Sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi, jutaan tahun yang lalu kera berkaki empat mengubah cara berjalan mereka menjadi posisi membungkuk. Kera terus berjalan membungkuk sampai, suatu hari, cara berjalan mereka menjadi sepenuhnya tegak. Dan sebagai hasilnya, bentuk manusia tercapai. Klaim yang dibuat oleh teori evolusi ini tidak berlandaskan pada bukti ilmiah apa pun, tetapi berdasarkan khayalan semata. Pengkajian yang dilakukan para ilmuwan tahun-tahun terakhir ini telah membuktikan bahwa klaim para evolusionis benar-benar omong kosong yang tidak ilmiah!_____________________

Kerangka Anak Toscana membuktikan bahwa bahwa anak-anak 1,6 juta tahun yang lalu tidak berbeda dengan kita sekarang._____________________________________________

Tidak mungkin kera yang berjalan dengan empat kaki berubah menjadi manusia yang berjalan tegak dengan dua kaki._________________________________________________

Penelitian telah menunjukkan bahwa makhluk hidup menggunakan energinya paling baik dengan berjalan dengan 2 kaki atau 4 kaki. Makhluk hidup akan menghabiskan energi dua kali lebih banyak jika mereka mencoba berjalan membungkuk dan berbeda dari postur alamiahnya.

Lalu, mengapa kera berjalan menghabiskan dua kali lebih banyak energi selama ribuan tahun? Sama halnya dengan manusia dewasa yang merangkak dengan beban penuh di punggungnya. Atau, maukah kamu, walau lebih enak berjalan dengan kedua kakimu, tiba-tiba memutuskan untuk berdiri dan berjalan pada kedua telapak tanganmu? Jelaslah tidak ada makhluk yang mau mengganti cara berjalannya yang enak. Allah Yang Mahakuasa telah menciptakan setiap manusia dengan kemampuan untuk bergerak dengan cara yang paling menyenangkan.

Kesimpulannya, teori evolusi tidak dapat menjawab pertanyaan, “Mengapa suatu saat kera berkaki empat memutuskan untuk berjalan hanya dengan dua kaki?”

PERBEDAAN TERBESAR

Perbedaan terbesar antara kera dan manusia adalah bahwa manusia memiliki jiwa sementara kera tidak. Manusia penuh pengetahuan, berpikir, berbicara, dan menyampaikan pikirannya kepada orang lain dengan kalimat yang masuk akal, mereka mengambil keputusan, mereka merasa, mereka mengembangkan cita rasa, mereka mengenal seni, mereka melukis, mereka menulis lagu, mereka bernyanyi dan mereka penuh dengan cinta dan nilai moral. Semua ciri ini khusus bagi jiwa manusia. Binatang tidak memiliki jiwa. Cara mereka hiduap dan menunjukkan kasih sayang berhubungan dengan pola kehidupannya. Tidak ada selain manusia yang memiliki ciri-ciri unik ini.

Inilah salah satu pertanyaan yang tidak mampu dijawab para evolusionis. Agar menyerupai manusia, seekor kera harus melalui banyak perubahan fisik dan juga harus memiliki ciri-ciri lain dari manusia. Adakah kekuatan di alam yang dapat memberikan kemampuan seperti melukis, berpikir, merancang kepada kera? Tentu saja tidak ada!Allah Yang Mahakuasa hanya menciptakan ciri-ciri sedemikian untuk manusia dan tidak untuk binatang. Manusia masih tetap menjadi manusia semenjak hari jenisnya diciptakan. Ikan selalu menjadi ikan dan burung senantiasa menjadi burung. Suatu makhluk bukanlah nenek moyang dari makhluk lainnya. Allah-lah yang menciptakan semua manusia dan semua makhluk hidup lainnya. ____________________________________________

Bukankah tidak masuk akal jika dikatakan bahwa manusia berasal dari gurita hanya karena mata gurita tampak seperti mata manusia?_____________________________

Alasan para evolusionis menyatakan bahwa manusia berasal dari kera adalah kemiripan antara keduanya. Namun, ada lagi makhluk lain di muka bumi yang lebih mirip dengan manusia. Seperti burung kenari yang kamu lihat di gambar, dia dapat berbicara. Gurita memiliki mata yang lebih mirip dengan mata manusia. Kucing dan anjing dapat mendengar dan mengikuti perintah, seperti manusia. Apa yang terpikir olehmu jika seseorang mengatakan bahwa manusia berasal dari anjing, atau burung kenari, atau gurita? Nah, tidak ada perbedaan antara gagasan ini dengan kebohongan yang dibuat para evolusionis._______

MASALAH YANG PALING DITAKUTI DARWIN DAN PARA EVOLUSIONIS

Sebagaimana telah disebutkan di awal buku ini, mata kita merupakan sebuah organ tubuh yang sangat sempurna dan sangat rumit. Mata terbuat dari 40 bagian, dan tidak dapat bekerja jika satu saja dari bagian ini hilang.

Seluruh bagian kecil ini mempunyai rincian-rincian yang sangat rumit, sehingga mustahil mereka muncul secara kebetulan. Jika hilang satu bagian saja, misalnya lensa mata, mata tidak dapat bekerja. Lebih jauh lagi, jika lensa mata dan pupil mata bertukar letak misalnya, mata juga tak dapat bekerja.

Bahkan air mata yang kelihatan sebagai cairan biasa ternyata penting bagi kerja mata. Mata yang tidak menghasilkan air mata akan segera kering dan menjadi buta. Bahkan, air mata dengan sifatnya yang dapat membunuh bakteri melindungi mata dari kuman.

Struktur mata dapat mengingatkan kita pada sebuah mobil. Ada banyak bagian yang menyusun sebuah mobil. Jika semua bagiannya lengkap kecuali pedal gas, kamu tidak akan dapat mengendarainya. Atau jika satu saja kabel di dalam motornya terputus, mobil itu tidak akan bergerak. Mata, seperti juga mobil, tidak dapat bekerja jika satu saja bagiannya tidak ada.

Para evolusionis tidak mampu menjelaskan bagaimana mata terbentuk, karena mustahil bahkan untuk satu mata saja tercipta secara kebetulan. Pikirkanlah, mungkinkah 40 bagian yang berbeda muncul bersamaan pada waktu yang sama dan tempat yang sama? Ini berarti pupil mata, lensa mata, retina, kelopak mata, …, dan lain-lainnya harus terbentuk secara kebetulan dan bergabung bersama. Dan ini jelas tidak mungkin!

Jika kamu melihat sebuah mobil saat berjalan-jalan di hutan dan menanyakan bagaimana mobil itu ada di sana, lalu seseorang mengatakan bahwa material-material dari hutan itu bergabung dan membentuk mobil itu, akankah kamu percaya? _________________

Darwin malahan tidak ingin memikirkan tentang mata. Mustahil mata tercipta secara kebetulan karena mata sangat sempurna dan sangat rumit. Sangat jelas bahwa Allah telah menciptakan mata._________________________________________

Kita harus meyakini dulu bahwa orang yang mengatakan bahwa motor, akselerator, roda kemudi, rem, pedal gas, rem tangan, rangka, dan banyak lagi bagian mobil tercipta secara kebetulan, dan bergabung untuk membentuk sebuah kendaraan, berpikir dengan benar.

Struktur mata jauh lebih rumit dan sempurna daripada sebuah mobil. Maka kita harus mempertanyakan juga kewarasan mereka yang menyatakan bahwa mata tercipta secara kebetulan.

Darwin pun tidak mampu mamahami bagaimana mata tercipta dan dia berkata, “Ketika aku berpikir tentang mata, aku merasa kurang bersemangat dengan teori ini.” (Norman Macbeth, Darwin Retired: An oppcal to reason, Boston; Gambit, 1971, halaman 101). Pencipta teori evolusi sendiri tidak berdaya ketika menemui kesempurnaan struktur mata.

Darwin Juga Tidak Ingin Memikirkan

tentang Bulu Burung Merak

Pernahkah kamu mengamati bulu burung secara dekat? Bulu-bulu burung memiliki ciri sangat rumit yang membantu burung terbang. Bulu dari setiap spesies burung memiliki warna yang berbeda dan kita sering menikmati memandang mereka. Misalnya, bulu merak begitu indahnya sehingga banyak yang menjadikan mereka model lukisan atau ……….. Tetapi ada seseorang yang tidak menyukai bulu burung, terutama bulu burung merak; dialah Darwin. Ini karena Darwin percaya bahwa bulu merak tercipta secara kebetulan. Namun begitu, bulu-bulu itu demikian mempesona sehingga seseorang tak akan percaya bahwa mereka terbentuk secara kebetulan. Darwin berujar, sehubungan dengan bulu ini, “Sekarang ini beberapa struktur nyata di alam menggangguku. Saat melihat bulu-bulu burung merak, misalnya, nyaris membuatku sakit”.

Allah telah menciptakan bulu burung merak yang sangat kita nikmati. Namun Darwin, dia mengatakan bahwa “dia merasa sakit” karena tidak ingin mempercayai kebenaran ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS