Kita telah membahas bahwa tulang itu sangat keras dan kuat. Namun, tulang itu mungkin saja patah jika menghadapi hantaman keras. Apa yang akan terjadi kemudian? Tulang akan memperbaiki dirinya sendiri. Dokter meluruskan tulang yang patah dan memasangkan gips sehingga tulang menyatu dengan benar. Tidak ada lagi yang perlu dilakukan oleh dokter karena tulang punya cara untuk memperbaiki diri sendiri. Ini ajaib karena tulang yang patah bisa menyembuhkan diri sendiri dan menjadi lebih kuat lagi daripada sebelumnya. Keajaiban ini dilakukan sebagai berikut:
Darah yang mengelilingi tulang patah menggumpal dan membentuk sebuah "hematoma", yaitu suatu kumpulan gumpalan darah beku yang besar. Gumpalan darah ini merupakan sebuah mantel yang mirip dengan keropeng pada kulit yang terjadi karena adanya luka. Mineral yang dikeluarkan oleh sel pembangun tulang mengubah gumpalan ini menjadi tulang yang keras. Begitu tahap ini selesai, sel penghancur tulang pun mulai bekerja. Seperti seorang pemahat profesional, sel-sel ini mengurangi bentuk tulang baru dengan asam hidroklorat, yang merupakan asam yang sangat kuat, dan memberikan bentuk khusus untuk tulang tersebut. Proses ini berlanjut hingga tulang mendapatkan kembali bentuk asalnya. Bahkan setahun kemudian, sel penghancur tulang ini akan terus mengurangi tulang seperti seorang pemahat cerdas untuk membentuknya.
Seperti yang telah kalian ketahui, seluruh tugas ini dilakukan oleh sel-sel tulang, yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang, merupakan pertanda adanya kecerdasan yang unggul. Hal ini karena sel-sel tidak memiliki mata untuk melihat, tetapi mereka bisa membangun tulang. Di samping itu, tulang bisa memahami ketika ruang antardua bagian tulang telah penuh sehingga bisa memutuskan untuk berhenti. Kemudian, sel-sel penghancur tulang melihat bahwa tulang yang baru dibangun perlu dibentuk, dan mereka pun mulai menguranginya. Untuk melakukan ini, mereka menggunakan suatu asam kuat untuk memecah tulang itu, dan memberinya bentuk yang paling cocok dengan menerapkan asam ini dalam jumlah yang lebih kecil atau besar sesuai keperluan.
Seperti yang bisa kalian lihat, semua sel tulang mengetahui dengan sangat baik bagaimana dan di mana melakukannya. Sistem yang dibangun untuk menyembuhkan tulang kita bekerja dengan sempurna dan memungkinkan tulang memperbaiki dirinya. Para ilmuwan mengagumi kemampuan tulang yang menakjubkan ini selama bertahun-tahun.
Bagaimana sel-sel tulang mendapatkan kemampuan yang mengagumkan ini, yang bekerja total tanpa kesadaran dari orang yang memilikinya? Bagaimana sel-sel mengetahui apa yang mereka perlukan untuk memperbaiki tulang yang patah dan tindakan apa yang dilakukan untuk menyembuhkannya? Ketika beberapa sel mendapatkan kemampuan untuk membangun tulang, yang lain melakukan tugas untuk membentuknya. Siapakah yang menugasi mereka? Bagaimana bisa tidak ada kekacauan dan bagaimana setiap sel tulang melakukan tugasnya pada saat yang tepat ketika diperlukan? Bagaimana sel-sel tulang mempelajari semua ini sendiri?
Tentu semua tugas luar biasa ini tidak bisa dilakukan atas kehendak sel-sel yang hampir tidak bisa dilihat ini. Mereka tidak mungkin pernah mempelajarinya secara kebetulan. Dengan bertindak atas ilham dari Allah yang Mahabijaksana, Yang telah menciptakan mereka, sel-sel tulang kita bisa memberikan bentuk kepada tulang seperti seorang pemahat ahli.
Pernahkah kalian berpikir tentang bagaimana sel-sel
yang ada dalam tubuh membentuk tulang-belulang?
Bentuk sebagian besar dari 206 buah tulang dalam tubuh kita berbeda satu sama lain. Perbedaan ini dimulai ketika mereka pertama kali muncul, yakni, ketika kalian berada dalam rahim ibu. Sel-sel, yang secara bertahap meningkat jumlahnya, mengambil bentuk berbeda-beda seolah masing-masingnya telah diajari tentang bagian tubuh yang mana yang harus mereka bentuk.
Beberapa sel membelah untuk membentuk tulang-tulang kalian, beberapa membentuk hati kalian, beberapa membentuk ginjal, dan lainnya membentuk mata kalian. Tetapi sel-sel yang akan membentuk hati, tulang, atau mata tidak hanya berkumpul bersama. Mereka perlu membelah lebih banyak lagi. Misalnya, sel-sel harus menyadari tempat tulang yang akan mereka bentuk dalam tubuh. Kemudian mereka harus pergi ke tempat yang tepat dan membuat bentuk yang benar.
Sel-sel tulang yang ada di kaki kalian bertindak bagaikan seorang pemahat profesional dan membentuk dengan sempurna tulang-tulang kaki yang terukir dengan jarak dan penataan untuk jari-jari kaki. Seolah-olah mereka tahu ukuran otak, sel-sel tulang yang membentuk tengkorak membangun sebuah tengkorak yang bertulang mulus yang dengan sempurna menutupi otak. Tengkorak itu tidak terlalu kecil atau terlalu besar, sehingga tidak pernah memeras otak atau membuat kalian sulit mengangkat tinggi kepala kalian.
Apakah yang menjadi sumber kesadaran sel-sel, yang memberikan bentuk sempurna bagi tulang, dengan mengetahui bentuk mana yang harus mereka buat dan jaringan apa yang harus mereka bentuk?
Tuhan kita mengilhamkan perencanaan yang terperinci ini kepada mereka. Pengetahuan Allah yang Mahaagung ditunjukkan dalam ayat berikut ini: