Nabi Nuh as adalah salah satu dari Nabiyullah yang termasuk dalam ulul azmi. Beliau merupakan Nabi yang kedua setelah Nabi Adam a.s. sedangkan yang pertama setelah nabi Adam a.s. ialah Nabi Idris a.s. Nasabnya ialah Nuh bin laamik bin mutawasyalih bin ukhnukh (Idris) bin mahlail bin Qinan bin Anusy bin bin Syits bin Adam. kaum Nabi Nuh telah melakukan penyembahan kepada selain Allah Swt. Mereka menyembah berhala-berhala yang telah mereka buat sendiri. Berhala-berhala yang terkenal diantaranya ialah wadd, suwaa`, yaghuts, ya`uq dan nasr". Kesesatan yang ditempuh kaumnya telah terlampau jauh sehingga Allah Swt. mengutus Nuh a.s. untuk memberi peringatan kepada Mereka. bahkan anaknya sendiri yang bernama Kan'an juga termasuk golongan mereka. Nuh a.s terus menerus mengejak kaumnya siang dan malam. tetapi kaumnya malah mengingkarinya, bahkan mereka memasukan anak jari mereka ke telinga dan menutupkan bajunya ke muka. Mereka enggan mendegarkan Nabi Nuh as. walaupun ajakannya itu menghasilkan ampunan dari Allah Swt. Dikarenakan mereka sudah tidak mendengarkan lagi peringatan Allah Swt. akhirnya Nuh berdoa "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir." (QS Nuh :26-27). dan Allah Swt. menjawab doa Nuh a.s. serta mewahyukan "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang yang lalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan."(QS Hud : 37( Kapal pun dipersiapkan Nuh as beserta pengikutnya yang beriman, setiap kali para pemimpin kafir melewatinya, mereka memperolok apa yang dikerjakan oleh Nuh a.s. hingga ada sebagian mereka yang mengatakan bahwasanya Nuh itu seorang Nabi atau seorang pembuat kayu. Tetapi Nuh a.s. berkata "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal." (Hud :38-39( Langitpun menampakan kemarahannya, mendung yang gelap gulita telah menutupi bumi tanda telah datang ketetapan Ilahi. Nuh as diperintahkan supaya memasukan masing-masing binatang yang berpasangan kedalam kapal dan keluarganya begitu pula orang-orang yang beriman kecuali yang telah ditetapkan Allah Swt. Hujan yang deras telah membasahi bumi, banjir terbesar di dunia yang belum ada sebelumnya bahkan setelahnya telah membuka mata mereka. Rumah-rumah, pepohonan dan semuanya yang berada di luar kapal ikut diterjang banjir. Berhala-berhala yang mereka sembah tidak dapat memberikan pertolongan sebagaimana mereka selalu memberikan pemujaan kepadanya. Nuhpun memanggil anaknya yang berada dikejauhan "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." tetapi anaknya enggan menerima panggilan Nabi Nuh as. seraya berkata "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!". padahal dihari itu tidak ada perlindungan kecuali perlindungan Allah Swt. semata. Akhirnya ia pun Tenggelam bersama orang-orang kafir. Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (QS.Hud :43( Nuh as. berdoa kepada Allah Swt. mengenai prihal anaknya. Ia berdoa bahwasannya anaknya, juga termasuk keluarganya. tetapi Allah Swt. menasehati Nabi Nuh agar tidak termasuk termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan. Nuh pun sadar bahwa dirinya telah meminta sesuatu yang diluar pengetahuanya, sehingga dia berdoa "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." Setelah Banjir itu menelan seluruh orang-orang kafir maka perintahpun diselesaikan, langit menghentikan hujannya, bumi pun menelan airnya. Kemudian Allah Swt. berfirman: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami." Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS Hud 48-48).