RSS

BAGAIMANA MAKHLUK HIDUP BEREVOLUSI MENURUT PARA EVOLUSIONIS?


Sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi, makhluk hidup berevolusi perlahan-lahan, yakni, dia menjadi dewasa dan memperlihatkan sifat-sifat lain, dan selanjutnya berubah menjadi makhluk hidup lainnya. Misalnya, menurut keyakinan para evolusionis, seekor reptil, sebagai hasil dari beberapa peristiwa, berevolusi menjadi seekor burung. Lalu apa peristiwa-peristiwa yang mereka nyatakan mempengaruhi reptil tersebut?

Evolusionis meyakini bahwa evolusi berlangsung sebagai hasil dari dua peristiwa terpisah yang terjadi berbarengan, yang disebut “mutasi” dan “seleksi alam”. Hal ini, pada kenyataanya, merupakan keyakinan yang tidak masuk akal dan tidak mempunyai landasan ilmiah apa-apa. Mengapa? Mari kita lihat bersama-sama.

Apa itu seleksi alam?

Penjelasan paling sederhana dari seleksi alam adalah: Yang terkuat di antara makhluk-makhluk hidup dapat terus hidup, sementara yang lemah akan segera menghilang.

Mari kita perjelas dengan contoh berikut:

Kita akan anggap, misalnya, bahwa sekawanan rusa dan pemangsa yang senantiasa menyerang kawanan itu. Dalam hal ini, rusa akan mulai berlari kencang dan hanya rusa yang berlari paling kencang dan gesit akan bertahan hidup. Perlahan-lahan, rusa yang lemah dan lambat akan hilang seluruhnya, karena diburu pemangsa. Hanya akan tersisa rusa yang sehat dan kuat. Sebagai hasilnya, setelah beberapa waktu kawanan rusa akan terdiri dari hanya rusa yang kuat._______________________________________________________________

Antilop yang melarikan diri dari citah

Tidak akan berubah menjadi gajah saat berlari

Dan gajah tidak akan berubah menjadi harimau!!!_____________________

Hal-hal yang telah disebutkan sejauh ini benar.

Tetapi ini semua tidak ada hubungannya dengan evolusi. Tetapi para evolusionis berkata bahwa; sekawanan rusa setelah secara terus-menerus berevolusi berubah menjadi makhluk hidup lainnya; jerapah misalnya. INI SALAH! Karena tak peduli betapa cepat pun seekor rusa, dia tidak dapat berubah menjadi makhluk hidup lain, menjadi seekor singa atau jerapah misalnya. Ini hanya akan terjadi dalam dongeng saja. Kamu semua mungkin pernah mendengar dongeng tentang kodok yang berubah menjadi pangeran. Seekor kodok dapat berubah menjadi pangeran dalam dongeng. Tetapi, mustahil bagi rusa untuk berubah menjadi singa atau makhluk hidup lainnya dalam kehidupan nyata. Lebih jauh lagi, para evolusionis, walaupun kebanyakan mereka adalah profesor yang telah berumur dan berjanggut, mempercayai cerita seperti itu. Tahukah kamu seperti apa itu? Sama bagaikan seorang anak yang baru saja mendengar kisah dongeng tentang kodok yang berubah menjadi pangeran, lalu mengambil seekor kodok dan menunggunya berubah menjadi pangeran.

Kita dapat simpulkan: Seleksi alam tidak pernah bisa merubah suatu spesies binatang (rusa, misalnya) menjadi spesies binatang lainnya (singa atau jerapah, misalnya). Seleksi alam hanya menyebabkan spesies binatang itu; kawanan rusa misalnya, menjadi lebih kuat.


Apa Artinya Mutasi?

Mutasi adalah perubahan yang tidak diinginkan yang terjadi dalam tubuh suatu organisme hidup. Radiasi atau zat-zat kimia menyebabkan terjadinya mutasi. Pengaruh radiasi dan zat-zat kimia pada makhluk hidup selalu merugikan. Sekitar 55 tahun yang lalu, semasa Perang Dunia, misalnya, sebuah bom atom dijatuhkan di kota Hiroshima di Jepang. Bom atom menyebabkan radiasi tersebar di wilayah itu dan mengakibatkan banyak kerugian bagi manusia. Radiasi mengakibatkan kebanyakan manusia sakit parah atau mati. Lebih jauh lagi, ia menghancurkan sistem-sistem dalam tubuh orang yang terkena, dan kemudian mengakibatkan anak-anak mereka lahir sakit atau cacat.

Peristiwa lain yang serupa terjadi di kota bernama Chernobyl di Rusia, pada tahun 1986. Terjadi ledakan di pusat nuklir Chernobyl, dan membuat radiasi tersebar ke seluruh kota dan wilayah sekitarnya. Seperti juga di Jepang, manusia yang hidup di sana dan anak-anak mereka yang lahir kemudian menjadi cacat atau mati karena radiasi._______________________

Mutasi adalah peristiwa merugikan yang membuat seorang anak menjadi begini.

Seekor anak domba yang berkaki tiga karena mutasi.

Orang yang kakinya cacat karena mutasi._______________________________

Gambar yang kamu lihat semuanya menunjukkan bagaimana manusia dan makhluk hidup lainnya menjadi cacat setelah mengalami mutasi yang diakibatkan oleh radiasi.

Kamu mungkin bertanya apa hubungannya hal ini dengan topik kita? Sebelumnya telah disebutkan, para evolusionis mengklaim bahwa makhluk hidup berubah menjadi spesies lain dan beginilah caranya mereka berevolusi. Mereka, misalnya, menyatakan bahwa ikan berubah menjadi reptil.

Jika ditanyakan, bagaimana seekor ikan bisa berubah menjadi reptil, mereka akan menjawab: Suatu hari seekor ikan bermutasi, artinya ia mengalami peristiwa seperti halnya anak-anak di Jepang yang terkena radiasi.

Akibat mutasi ini, tubuh ikan mengalami beberapa perubahan dan suatu hari kamu akan berjumpa dengan seekor buaya yang dulunya adalah seekor ikan!

Pernyataan ini keliru dan tidak masuk akal. Lebih jauh lagi, seperti telah disebutkan lebih awal, mutasi selalu membahayakan makhluk hidup. Mereka membuat mereka cacat atau sakit parah. Namun begitu, teori evolusi masih mempertahankan pendapat bahwa mutasi telah mengevolusi ikan dan merubahnya menjadi reptil. Hal ini benar-benar terlalu keterlaluan untuk dipercayai.

Jika mutasi itu menguntungkan, setiap orang akan pergi ke Chernobyl untuk berevolusi menjadi makhluk yang lebih maju ketika kebocoran radiasi terjadi. Tetapi pada kenyataannya, semua orang melarikan diri dari Chernobyl dan efek yang merugikan dari peristiwa Chernobyl masih terus terjadi.

Kita dapat membandingkan klaim para evolusionis dengan contoh berikut. Seandainya kamu memegang sebuah kapak dan mulai memukuli televisi hitam putih dengan kapak itu, mungkinkah kamu mengubah televisi itu menjudi televisi berwarna? Tentu saja tidak! Jika kamu secara sembarangan memukuli televisi dengan kapak, kamu akan mendapatkan sebuah pesawat televisi yang hancur. Sebagaimana memukuli secara serampangan dengan kapak menghasilkan kerusakan, begitu pula halnya mutasi merugikan makhluk hidup. ___________

Jika kamu memukuli televisi hitam putih dengan sebuah kapak….

Kamu akan mendapati sebuah televisi berwarna!!?

BOHONG! Pesawat televisiku hancur.____________________________________

Dengan kata lain, mutasi tidak membuat makhluk hidup menjadi sesuatu yang lebih baik, sebagaimana dinyatakan para evolusionis.

Selanjutnya, mari kita ringkaskan apa yang telah disebutkan sejauh ini. Para evolusionis menyatakan bahwa suatu makhluk berevolusi menjadi makhluk lain. Mereka menyatakan bahwa perubahan ini terjadi sebagai hasil dari dua hal, mutasi dan seleksi alam. Namun kita telah menyaksikan bahwa baik seleksi alam maupun mutasi tidak dapat mengubah sifat-sifat makhluk hidup. Bahkan, mutasi mengakibatkan kerusakan pada makhluk hidup, sebagaimana kita lihat pada gambar-gambar tersebut.

Fosil semut berumur 100 juta tahun. Seperti dapat kamu lihat, semut 100 tahun yang lalu sama seperti semut saat ini. Artinya, mereka tidak berevolusi.FOSIL-FOSIL YANG TAMPAKNYA TAK DAPAT DITEMUKAN EVOLUSIONIS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS