Jadi Allah Yang Mahakuasa-lah yang telah menciptakan Bumi, matahari, bintang-bintang dan bulan. Lalul bagaimana semua makhluk hidup di bumi menjadi ada? Coba kamu bayangkan dulu, sebuah planet dengan permukaan yang kosong. Tidak ada manusia, hewan, tumbuhan ataupun serangga.
Bumi telah dilengkapi dengan banyak hal-hal penting agar makhluk hidup dapat bertahan hidup. Allah swt lah yang telah memberi bumi semua hal penting ini. Jika tidak, tidak satupun dari kita dapat hidup, termasuk kamu, orang tuamu, teman-temanmu tidak akan ada di sini.
Mari kita periksa bagaimana Allah swt telah menciptakan bumi sehingga makhluk hidup dapat bertahan hidup.
1. Pikirkanlah tentang… bagaimana teraturnya segala sesuatu di alam semesta ini. Matahari telah diletakkan di posisi yang tepat di mana ia dapat memberi kita kehangatan dan juga cahaya. Jika tidak ada matahari, tidak akan ada satu pun makhluk hidup di bumi. Kamu, hewan-hewan atau makhluk-makhluk lain tidak mungkin ada.
2. Allah swt juga telah menempatkan matahari denganjarak yang tepat dari bumi. Jika sedikit lebih dekat ke matahari, bumi akan terpanggang dan kita tidak akan dapat hidup. Jika sedikit lebih jauh dari matahari, bumi akan diselimuti oleh es dan makhluk hidup pun tidak akan dapat bertahan hidup. Itulah sebabnya mengapa tidak ada kehidupan di planet-planet lain, karena mereka terlalu dekat, atau terlalu jauh dari matahari.
3. Kamu tentu tahu, makhluk hidup perlu bernapas agar dapat hidup. Kita membutuhkan oksigen di udara agar kita dapat bernapas. Di udara terdapat oksigen dengan jumlah yang tepat, sehingga manusia dapat bernapas. Jika oksigen itu sedikit lebih banyak, atau sebaliknya, kita tidak dapat bertahan hidup, juga hewan-hewan dan tumbuhan. Ini karena kita harus bernapas. Dan untuk itu kita membutuhkan oksigen.
4. Satu hal paling penting yang memungkinkan kita bertahan hidup adalah air. Tidak ada organisme dapat hidup tanpa air. Karena itu Allah swt telah menciptakan sebagian bumi terdiri dari air. Tiga perempat permukaan bumi ditutupi air. Namun, tidak ada air di planet-planet lain ataupun di bulan. Hal-hal yang penting bagi makhluk hidup hanya terdapat di bumi.
Terdapat banyak peristiwa di muka bumi yang memungkinkan kita untuk hidup. Bahkan jika satu saja dari peristiwa-peristiwa ini tidak berlangsung, tidak akan ada makhluk hidup tersisa di bumi. Lalu, mungkinkah dengan sendirinya ribuan peristiwa ini terjadi dan membentuk tempat seperti bumi? Tentu tidak. Tidak satu peristiwa pun dapat terjadi dengan kebetulan. Allah swt telah menciptakan bumi untuk manusia. Dan, karena ini, bumi merupakan tempat yang paling cocok bagi kita.
Kamu dapat memberikan contoh berikut ini kepada mereka yang mengatakan bahwa seluruh jagad raya ini terbentuk dengan kebetulan. Misalkan kamu sedang bermain di pantai, lalu kamu melihat ombak besar datang, maka kamu pulang. Ketika kamu kembali ke pantai beberapa jam kemudian, kamu melihat hal yang menakjubkan. Di pantai terdapat sebuah kota yang menakjubkan terbuat dari pasir. Ada rumah-rumah, rumah sakit, bandara, dan bus-bus. Bahkan manusia pun ada. Kamu bertanya pada temanmu yang lewat kalau-kalau dia tahu bagaimana semua itu terjadi. Dan dia menjawab, “Saya pikir pastilah ombak besar yang sampai ke darat telah membuat mereka.” Lalu bagaimana menurutmu? Tentunya kamu akan curiga bahwa temanmu hanya berkhayal, atau kamu akan tertawa karena menganggap dia pasti sedang bercanda
Mungkinkah itu?
Kamu sedang bermain di pantai, dan tiba-tiba ombak besar datang. Maka kamu pun pulang.
Ketika kamu kembali ke pantai beberapa jam kemudian, kamu melihat hal yang menakjubkan. Di sana tampak sebuah istana pasir yang bagus sekali. Ombak besar yang baru saja terjadi tidak mungkin membangun istana ini “secara kebetulan”. “TIDAK MUNGKIN” bangunan yang begitu indah dan rapi terbentuk secara kebetulan, sebagaimana juga “TIDAK MUNGKIN” makhluk hidup di bumi terbentuk secara kebetulan.
Tidak mungkin!
Kamu mungkin merasa begitu karena memang tidak mungkin ombak membentuk sebuah kota dari pasir secara kebetulan. Jelaslah bahwa seseorang yang ahli dalam bangunan telah datang, membangunnya dan kemudian pergi.